Jumat, 30 April 2021

GANGGUAN PADA TEKNOLOGI INFORMASI

Gangguan Pada Teknologi Informasi

Gangguan-gangguan terhadap teknologi sistem informasi dapat dilakukan secara :

Ø  Tidak sengaja

Gangguan terhadap teknologi sistem informasi yang dilakukan secara tidak sengaja dapat terjadi karena :

a.      Kesalahan teknis (technical errors)

·        Kesalahan perangkat keras (hardware problems)

·        Kesalahan di dalam penulisan sintak perangkat lunak (syntax errors)

·        Kesalahan logika (logical errors)

 

b.     Gangguan lingkungan (environmental hazards

·        Kegagalan arus listrik karena petir

 

c.      Kesalahan manusia (human errors)

 

Ø  Sengaja

Kegiatan yang disengaja untuk menganggu teknologi sistem informasi termasuk dalam kategori :

a.      Computer abuse : adalah kegiatan sengaja yang merusak atau menggangu teknologi sistem informasi.

b.     Computer crime (Computer fraud) : adalah kegiatan computer abuse yang melanggar hukum, misalnya membobol sistem komputer.

c.       Computer related crime : adalah kegiatan menggunakan teknologi komputer untuk melakukan kejahatan, misalnya dengan menggunakan internet untuk membeli barang dengan menggunakan kartu kredit.

 

Contoh :

Contohnya saja dengan menggunakan virus sebagai ancaman untuk mengganggu teknologi informasi, sehingga banyak kasus adanya ancaman virus dengan tebusan uang, contohnya saja beberapa tahun kemarin adanya virus ransomeware wannacry yang meminta korban untuk memberikan uang.

 

 

 

 

 

 

Dampak Yang Ditimbulkan Dari Gangguan Teknologi Inforamsi

Berikut ini adalah dampak negative dari gangguan pada teknologi informasi :

a.      Pemanipulasian masukkan

Dalam banyak kecurangan terhadap komputer, pemanipulasian masukkan merupakan metode yang paling banyak digunakan, mengingat hal ini dapat dilakukan tanpa memerlukan ketrampilan teknis yang tinggi.

b.     Penggantian program

Pemanipulasian melalui program dapat dilakukan oleh para spesialis teknologi informasi.

c.      Penggantian berkas secara langsung

Pengubahan berkas secara langsung umum dilakukan oleh orang yang punya akses secara langsung terhadap basis data.

d.     Pencurian data

Pencurian data seringkali dilakukan oleh “orang dalam” untuk dijual.

Salah satu kasus yang terjadi pada Encyclopedia Britanica Company. Perusahaan ini menuduh seorang pegawainya menjual daftar nasabah ke sebuah pengiklan direct mail seharga $3 juta.

 

e.      Sabotase

Sabotase dapat dilakukan dengan berbagai cara oleh Hacker atau Cracker.

 

f.      Penyalahgunaan dan pencurian sumber daya komputasi

Merupakan bentuk pemanfaatan secara ilegal terhadap sumber daya komputasi oleh pegawai dalam rangka menjalankan bisnisnya sendiri.

Kamis, 22 April 2021

 

TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERANNYA

Menurut Wikipedia, pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum teknologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah data dengan segala macam cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat atau juga berkualitas. Selain itu fungsi dari teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.

 

Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Dan dapat ditarik kesimpuran bahwa peranan teknologi informasi secara umum adalah sebagai alat bantu yang dapat menunjang atau membantu pekerjaan yang sudah ada pada berbagai macam bidang.

 

CONTOH PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG PENDIDIKAN

Teknologi informasi juga sangat berperan dalam bidang pendidikan yang artinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kesejahteraan negara pun turut maju. Berikut adalah peranannya :

1. Sebagai Infrastruktur Pembelajaran

 

TIK sangat berperan sebagai infrastruktur pembelajaran di mana bahan ajar tersedia dalam format digital dengan begitu proses belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

2. Sebagai Sumber Bahan Ajar

 

Kini sumber bahan ajar para tenaga pendidik tidak hanya bisa didapat dari buku saja. TIK juga bisa dijadikan sebagai sumber bahan ajar yang mengikuti perkembangan zaman. Ada banyak bahan ajar yang bisa didapat dari seluruh belahan dunia sehingga ilmu yang didapat pun lebih banyak.

3. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran

Tidak lagi menggunakan papan tulis dan kapur, kini proses belajar-mengajar telah didukung oleh TIK. Sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, TIK akan membuat proses belajar-mengajar jadi lebih inovatif dan menyenangkan.

 

4. Sebagai Skill dan Kompetensi

 

Penggunaan TIK harus proporsional. Maksudnya adalah TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi disesuaikan dengan porsinya masing-masing. Jangan sampai TIK untuk masyarakat berpendidikan universitas diberikan kepada masyarakat pedesaan yang rata-rata memiliki latar belakang pendidikan rendah.

5. Sebagai Sumber Informasi Penelitian

 

Proses penelitian dalam dunia pendidikan jadi lebih mudah dilakukan berkat adanya TIK sebagai sumber informasi. Keberadaan TIK juga membuat penelitian seseorang jadi bisa dimanfaatkan dan diketahui oleh orang lain. Hal tersebut akan berguna untuk mencegah terjadinya penelitian yang serupa.

6. Sebagai Media Konsultasi

 

Internet banyak dimanfaatkan sebagai media berkonsultasi dengan pakar yang berada di tempat lain. Baik tenaga pendidik maupun pelajar sama-sama bisa memanfaatkannya untuk mendukung kegiatan belajar mereka langsung dari pakarnya tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

7. Sebagai Media Belajar Online

 

Belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk secara online menggunakan internet. Banyaknya website, blog, forum, atau aplikasi yang kini banyak tersedia di internet membuat siapa saja bisa belajar secara online.

Contoh  kasusnya :

Pada belakangan ini semenjak pandemic covid 19 banyak pelajar yang biasa melakukan kegiatan belajar dengan tatap muka di dalam kelas secara langsung, tetapi sekarang melalui online atau daring. Jadi murid dan guru tidak perlu bertemu secara langsung mereka bisa melakukan kegiatan belajar dimana saja dan kapan saja. Dalam contoh kasus ini bisa masuk dalam peran teknologi informasi sebagai media belajar online.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ADANYA TEKNOLOGI INFORMASI

Contohnya dalam Bidang Pendidikan sebagai berikut :

 

Keuntungan :

1.     Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.

2.     Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.

3.     Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.

4.     Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

 

Kerugian :

1.     Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.

2.     Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.

3.     Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

Senin, 12 April 2021

 

ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

 

Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian system informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 yang mencakup privasi, akurasi, properti, dan akses, yang dikenal dengan akronim PAPA.

 

Ø  Privasi

 

Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasipribadi dari pengaksesan oleh orang lainyang tidak diberi izin unruk melakukannya.

 

Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya system informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati e-mail yang dimiliki para bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan e-mail pribadi daripada e-mail para pelanggan. Sekalipun sang manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal seperti itu, tetapi ia telah melanggarprivasi bawahannya.

 

Ø  Akurasi

 

Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.

 

contoh kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller (Alter, 2002, hal.292). Akibatnya, kartu asuransinya tidak bias digunakan bahkan pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari rekening banknya. Kisah lain dialami oleh para penyewa apartemen di Amerika yang karena sesuatu hal pernah bertengkar dengan pemiliki apartemen. Dampaknya, terdapat tanda tidak baik dalam basis data dan halini membuat mereka sulit untuk mendapatkan apartemen lain

 

Ø  Properti

 

Properti Perlindungan terhadap hak properti yangsedang figalakkan saat ini yaitu dikenaldengan sebutan HAKI(hak atas kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

 

 

Ø  Akses

 

Akses Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaanakses untuk semua kalangan. Teknologi informasi diharapkan tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semuapihak. Sebagai contoh, untuk mendukunf pengaksesan informasi Web bagi orang buta, TheProducivity Works (www.prodworks.com) menyediakan Web Broser khusus diberi nama pw WebSpeak. Browser ini memiliki prosesor percakapan dan dapat (Zwass, 1998).

 

PELANGGARAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

 

Bullying

Dalam menggunakan media sosial, kita harus beretika ya. Jangan mengintimidasi, mengejek, ataupun menjelek-jelekkan orang lain. Tentu saja semua orang tidak ingin hal ini terjadi, bullying bisa menjadi sumber perpecahan dan permusuhan di dunia maya.

Tidak ada definisi yang jelas mengenai apa itu bullying namun menurut WikiPedia: Bullying adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau pemaksaan untuk menyalahgunakan, mengintimidasi, atau secara agresif mendominasi orang lain. Perilaku itu sering diulang dan kebiasaan. Salah satu prasyarat penting adalah persepsi, oleh pengganggu atau orang lain, tentang ketidakseimbangan kekuatan sosial atau fisik, yang membedakan intimidasi dari konflik. Perilaku yang digunakan untuk menyatakan dominasi semacam itu dapat mencakup pelecehan atau ancaman verbal, serangan fisik atau pemaksaan, dan tindakan semacam itu dapat diarahkan berulang kali ke sasaran tertentu. Rasionalisasi perilaku semacam itu terkadang mencakup perbedaan kelas sosial, ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, perilaku, bahasa tubuh, kepribadian, reputasi, garis keturunan, kekuatan, ukuran, atau kemampuan. Jika bullying dilakukan oleh sebuah kelompok, itu disebut mobbing.

Bullying berkisar dari satu lawan satu, intimidasi individual sampai ke intimidasi kelompok yang disebut mobbing, di mana pengganggu tersebut memiliki satu atau lebih “letnan” yang tampaknya bersedia membantu pelaku intimidasi utama dalam kegiatan intimidasi mereka.

 

 

 

 

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

 

Keuntungan

Ø  mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Ø  Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.

Ø  Sistem administrasi pada sebuah lembaga akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

 

Kerugian

Ø  Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.

Ø  Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.

Ø  Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang lainnya

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

  Profesi di bidang teknologi informasi adalah posisi tenaga kerja di bidang Teknologi Informasi (TI) yang sangat bervariasi karena menyesu...