ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Masalah
etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian system
informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 yang
mencakup privasi, akurasi, properti, dan akses, yang dikenal dengan akronim
PAPA.
Ø Privasi
Privasi
menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasipribadi dari pengaksesan
oleh orang lainyang tidak diberi izin unruk melakukannya.
Contoh
isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya system informasi adalah pada
kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati e-mail yang dimiliki para
bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan e-mail
pribadi daripada e-mail para pelanggan. Sekalipun sang manajer dengan
kekuasaannya dapat melakukan hal seperti itu, tetapi ia telah melanggarprivasi
bawahannya.
Ø Akurasi
Akurasi
terhadap informasi merupakan factor yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem
informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu,
merugikan, dan bahkan membahayakan.
contoh
kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna
Rismeller (Alter, 2002, hal.292). Akibatnya, kartu asuransinya tidak bias
digunakan bahkan pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari
rekening banknya. Kisah lain dialami oleh para penyewa apartemen di Amerika
yang karena sesuatu hal pernah bertengkar dengan pemiliki apartemen. Dampaknya,
terdapat tanda tidak baik dalam basis data dan halini membuat mereka sulit
untuk mendapatkan apartemen lain
Ø Properti
Properti
Perlindungan terhadap hak properti yangsedang figalakkan saat ini yaitu
dikenaldengan sebutan HAKI(hak atas kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat,
kekayaan intelektual diatur melalui tiga mekanisme, yaitu hak cipta
(copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
Ø Akses
Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaanakses untuk semua kalangan.
Teknologi informasi diharapkan tidak menjadi halangan dalam melakukan
pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru
untuk mendukung pengaksesan untuk semuapihak. Sebagai contoh, untuk mendukunf
pengaksesan informasi Web bagi orang buta, TheProducivity Works
(www.prodworks.com) menyediakan Web Broser khusus diberi nama pw WebSpeak.
Browser ini memiliki prosesor percakapan dan dapat (Zwass, 1998).
PELANGGARAN ETIKA DALAM SISTEM
INFORMASI
Bullying
Dalam menggunakan media sosial, kita harus
beretika ya. Jangan mengintimidasi, mengejek, ataupun menjelek-jelekkan orang
lain. Tentu saja semua orang tidak ingin hal ini terjadi, bullying bisa menjadi
sumber perpecahan dan permusuhan di dunia maya.
Tidak ada definisi yang jelas mengenai apa itu
bullying namun menurut WikiPedia: Bullying adalah penggunaan kekerasan,
ancaman, atau pemaksaan untuk menyalahgunakan, mengintimidasi, atau secara
agresif mendominasi orang lain. Perilaku itu sering diulang dan kebiasaan.
Salah satu prasyarat penting adalah persepsi, oleh pengganggu atau orang lain,
tentang ketidakseimbangan kekuatan sosial atau fisik, yang membedakan
intimidasi dari konflik. Perilaku yang digunakan untuk menyatakan dominasi
semacam itu dapat mencakup pelecehan atau ancaman verbal, serangan fisik atau
pemaksaan, dan tindakan semacam itu dapat diarahkan berulang kali ke sasaran
tertentu. Rasionalisasi perilaku semacam itu terkadang mencakup perbedaan kelas
sosial, ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, perilaku,
bahasa tubuh, kepribadian, reputasi, garis keturunan, kekuatan, ukuran, atau
kemampuan. Jika bullying dilakukan oleh sebuah kelompok, itu disebut mobbing.
Bullying berkisar dari satu lawan satu, intimidasi
individual sampai ke intimidasi kelompok yang disebut mobbing, di mana
pengganggu tersebut memiliki satu atau lebih “letnan” yang tampaknya bersedia
membantu pelaku intimidasi utama dalam kegiatan intimidasi mereka.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ETIKA
DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
Keuntungan
Ø mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
Ø Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
Ø Sistem administrasi pada sebuah lembaga akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian
Ø Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
Ø Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
Ø Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar